KAMPUNG NELAYAN

KAMPUNG NELAYAN

  Beberapa bulan lalu saya dan temen sekantor pergi ke sebuah perkampung di wilayah utara Jakarta, tepatnya di kawasan Cilincing.Cilincing adalah kampung nelayan. Penduduknya terlihat hidup dalam belengu kemiskinan. Mereka tinggal tanpa menikmati akses publik yang layak, sehingga suasana lingkungan yang sehat dan bersih terasa jauh di sana. Bahkan faslitas MCK pun sulit di temukan di wilayah itu.
Betul saja saat saya turun dari mobil dan membuka pintu, udara busuk langsung menyambut kami. Bau amis sangat menyengat di sana.Warga sekitar tinggal di rumah yang kecil dan tidak berhalaman.Tanah yang mereka tempatipun bukanlah tanah merah ataupun tahan hitam, melainkan pasir yang bercampur dengan kulit kerang. Hanya pemandangan kapal-kapal nelayan dan air laut yang tersaji indah di sana, sedangkan pohon mungkin sudah muak tumbuh di tanah berpasir itu.Masyarakat di sana mencari nafkah dengan berbagai propesi diantara nya ada yang jadi nelayan, dan penjual ikan.Di sana terdapat kapal-kapal yang tidak beroprasi dan berkarat.Tunjuan saya dan teman saya ke sana pertama untuk berbagi kepada masyarakat di sekitar kampung nelanyan,ya walaupun sedikit berbagi tapi mudah-mudahan bermanfaat bagi mereka.Kunjungan saya ke sana adalah karena saya sadar akan betapa pentingnya kita bersyukur terhadap apa yang di berikan oleh tuhan kepada kita. 
   Teryata tidak jauh dari sana, masih ada sejumlah penduduk yang hidup jauh lebih kekurang dari pada kita. Untuk itu mengacalah, semakin kita bersyukur maka semakin kaya lah kita, tapi semakin kita mengeluh, maka semakin miskinlah hati dan pikiran kita.